Selasa, 31 Maret 2009

Lihat, dengar dan rasakan

Lihatlah...Ketika mereka menangis
Air mata yang menderas saat retakkan tak tertahan
Saat semua terhanyut kita hanya melihat
Apa yang kita lakukan??

Dengarkan...Jeritan membelah langit di atas awan hitam
Semua itu merebut nyawa yang tak tahu atas dosa
Siapa kejahilan yang bertuan tangan ??
Dimana kita saat itu??

Rasakan...Kepedihan bukan menggores luka
Tapi hati yang tersayat saat kita tak tergugah
Hanya bisa tertawa dalam porak
Kapan kita rasakan??

"Sebenarnya hidup ini adil bila kita berpikir..."

Sabtu, 28 Maret 2009

Bukan arah angin

Kemana aku melangkah
Hati terpaut penantian
Tertegun dari jauh melihatnya
Apakah aku akan sampai di sana??
Hanya tanya dalam pikir
Namun hati yang menjawab....
Ini kehidupan, meski tak sampai pada arah

Tapi bukan aku di tuntun angin
Kaki mengakar bumi
Hingga badai tak mampu menyentuh
Bukan angin memberi arah
Bukan terjal membatas langkah
Dan bukan mati menutup mata
Namun hati yang bersirat keyakinan

Bukan arah angin, tujuanku....



Ayat " KURSI"

Tiada tempat bagi mereka yang bertindak setengah- setengah
Halal haram mereka lakukan...
Ayat- ayat dijadikan "jimat"...bahkan ayat Qursy

Namun....
Ketika " Kursi" di duduki...
Ayat- ayat ditinggalkan!!


Kamis, 26 Maret 2009

Cinta bukan untukku

Aku tersadar bahwa cintamu itu, ternyata bukanlah untukku...Semuanya terjadi, kau bertemu dengannya yang kuharap hanyalah mimpi. Hanya sesaat....kubahagia denganmu dan akhirnya kau meninggalkanku. Kini aku sesali...Telah mencintaimu, tak'kan pernah kembali padamu.
Cinta bukan untukku..................
Semua rasa tentang cinta yang kuberi padamu, hilang kar'na dustamu. Namun sungguh tak kusangka, kau bercinta dengannya, dia.......teman baikku.

Rabu, 25 Maret 2009

Hati nurani

Cerita masa lalu yang sempat terhapus, kini tertulis meski dalam lembaran baru. Memang rasanya seperti jamu, pahit, tapi pada akhirnya bisa membuat kita lebih baik. Semua adalah perjalanan panjang yang harus diawali dengan perubahan.Karena tak satu pun yang akan abadi, kecuali Perubahan.Sampai kapanpun perubahan itu sifatnya abadi walau tak bernyawa,tapi dalam Jiwa. Manusia yang berhati nurani, dia hidup meski telah mati. Namun, bila tak mempunyai nurani, dia hidup namun tak bernyawa. Coba bayangkan, disekitar kita tak berhati nurani, kita berada diantara mayat hidup. Tapi sayangnya, kita memang berdiri diantara mereka...........